Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi Dengarkan Pidato Presiden, Yudha dan Marwan Bicara Jabatan Terakhir

oleh -135 views

PALABUHANRATU – Usai mengikuti rapat paripurna dalam rangka mendengarkan pidato presiden RI pada sidang tahunan MPR RI bersama DPD RI dan DPR RI tahun 2023, diruang rapat gedung DPRD jalannkomplek perkantoran jajaway, desa Citepus, kecamatan Palabuhanratu. Rabu, (16/8).

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengatakan jelang tahun politik 2024 nanti semua pihak harus tetap menjaga kondusifitas, menjaga persatuan dan juga dalam kontestasi pemilu juga harus dijadikan sebagai ajang demokrasi bukan ajang bergesekan mulai dari tingkat atas sampai tingkat bawah yakni tingkat daerah.

“Semua harus sama kita persepsinya harus sama, jadi kita pun sepakat untuk mengusung sebuah demokrasi yang gembira, yang betul-betul bersaing sebagai nilai gagasan dan juga ide-ide untuk bagaimana membawa Indonesia ke depan ini lebih maju lebih baik lagi dan juga tentunya Kabupaten Sukabumi lebih maju lebih baik lagi, menjadi Kabupaten yang luar biasa,” ungkap Yudha.

Ditegaskan Yudha, rapat paripurna menyambut 17 agustus 2023 kali ini anggota DPRD Kabupaten Sukabumi memang yang terakhir karena bulan Agustus tahun depan sudah ada anggota-anggota DPRD baru.

“Kami mendoakanlah calon-calon yang nanti akan bertarung di pileg dan menang, semuanya sesuai dengan harapan dan dilantik kembali di DPRD kabupaten Sukabumi dan juga terus melanjutkan kinerjanya untuk masyarakat,” jelasnyan

“Melanjutkan semua harapan-harapan yang disampaikan masyarakat dan terus bekerja secara ikhlas, secara nyata secara cepat dengan mengusung kesantunan,” ucapnya.

Meski begitu Yudha meminta kepada seluruh ajajran anggota DPRD Kabupaten Sukabumi saat ini karena rangkaian tugas masih cukup panjang harus tetap mengikuti hingga di hari kemerdekaan RI yang akan datang yakni 17 Agustus 2024.

“Harapan kami di Kabupaten Sukabumi kemerdekaan ini harus menjadi sebuah ikatan nasionalisme tinggi, tidak melupakan sejarah-sejarah pejuang-pejuang bangsa yang sudah memerdekakan kita harus mengisinya dengan karya nyata, inovasi, kreativitas untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang hebat, seperti disampaikan pak Presiden bahwa kita akan menjadi Indonesia emas yang akan datang jadi dari sekarang kita harus pupuk untuk anak dan ibu kita ke depan,” terangngnya.

Sementara itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta program pembangunan harus berkelanjutan kedepan, hal itu sesuai dengan isi pidato yang disampaikan presiden republik Indonesi Joko Widodo.

“Tadi bapak presiden menyampikan satu pemikiran-pemikiran terutama masalah keberlanjutan bangsa sehingga kedepan dengan pola pengembangan konsep pembangunan harus berkelanjutan, sesuai yang diharapkan semua pihak, kita harus mampu menjawab persoalan-persoalan bangsa kedepan,” timpal Marwan.

Kedepan kata Marwan banyak tantangan yang masih harus dilalui, untuk itu sebagai generasi penerus harus bisa menjawab harapan sesuai yang disampaikan presiden RI Joko Widodo.

“Ini pidato terakhir dan juga dewan terakhir di 17 Agustus kali ini, tahun depan kan semua perangkat kenegaraan di pusat ini berubah lagi, ini menjadi satu PR (Pekerjaan Rumah) besar nanti bagi yang melanjutkan apakah konsekuensi dari proses perencanaan ke depan melanjutkan kebijakan atau juga nanti ada pengevaluasian,” paparnya.

Marwan menegaskan, tantangan besar tersebut menurutnya harus bisa terwujud demi menjaga asa harapan masyarakat, tanpa melihat hal baik ataupun hal buruk dari pemerintahan.

“Ini tantangan yang harus terus, karena masyarakat melihat harapan-harapan tadi, bagi saya secara pribadi tentunya konsep apapun yang diberikan pasti akan sangat memungkinkan untuk mensejahterakan rakyat,” ucapnya.

“Balik lagi kepada kita semua, kepada masyarakat bisa tidak menjawab, karena dengan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat itu diharapkan menjadi satu nilai semangat untuk membangun,” tandasnya.