WARTAWIDYA.com – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, meninjau langsung kondisi warga Kampung Istiqomah, Desa Citepus, Palabuhanratu, yang terdampak penertiban. Sebanyak 29 kepala keluarga terpaksa tinggal di tenda darurat akibat kehilangan tempat tinggal.
Hamzah menilai penggusuran ini tidak dilakukan dengan perencanaan matang. “Sebelum eksekusi, harusnya relokasi sudah disiapkan. Ini menyangkut nasib rakyat,” katanya, Kamis (6/2/2025).
Ia juga menyayangkan DPRD tidak dilibatkan dalam proses tersebut. “DPRD adalah wakil rakyat, tapi kami tidak diajak berbicara. Padahal ini menyangkut kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Hamzah mendesak tim terpadu dari pemerintah daerah dan pihak pengembang untuk segera memberikan solusi, termasuk kompensasi maupun relokasi yang layak. “Kami minta Kepala DLH, Prasetyo, dan timnya segera turun tangan menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
DPRD Kabupaten Sukabumi memberi batas waktu hingga Jumat (7/2/2025) kepada pihak terkait untuk mencari solusi. “Deadline sampai besok. Kalau tidak ada perkembangan, kami akan ambil langkah lanjutan,” tandasnya.
Ia menegaskan bahwa DPRD tidak menolak pembangunan, namun meminta agar hak warga tetap diperhatikan. “Pembangunan penting, tapi jangan sampai rakyat jadi korban,” pungkasnya.
Admin
